Berita kali ini akan menghadirkan informasi berita bola dari Tim Nasional Indonesia yaitu
Skema penyerang palsu andalan Joachim Low, setelah sebelumnya kami telah menghadirkan berita bola lainnya dari yaitu khusus bagi sobat para pecinta sepakbola dimanapun berada.
|
Skema penyerang palsu andalan Joachim Low |
Penantian
panjang Jerman meraih trofi juara dunia keempat berakhir di Brasil
2014. Keunggulan 1-0 atas Argentina pada 13 Juli memastikan Die
Mannschaft kembali menjadi negara sepakbola terhebat di muka bumi
setelah terakhir melakukannya 24 tahun silam.
Itu juga menjadi
silverware pertama Jerman pascakesuksesan menjuarai Piala Eropa 1996 di
Inggris. Semua terasa indah bagi Jerman di Maracana. Tetapi momen manis
itu kini telah berlalu dan nyaris hilang tanpa bekas.
Dalam tiga
partai seusai PD 2014, anak buah Joachim Low hanya memetik satu
kemenangan dan dua laga lainnya berakhir dengan hasil negatif. Pada
pertandingan terbaru akhir pekan lalu, untuk pertama kalinya dalam
sejarah Jerman mesti mengakui keunggulan Polandia 2-0 dalam lanjutan
fase kualifikasi Euro 2016.
Sebelumnya, Jerman harus
bersusah-payah untuk mengalahkan Skotlandia, juga di Pra-Piala Eropa,
dan digebuk Argentina 4-2 pada laga eksebisi di rumah sendiri.
Apa yang terjadi dengan tim nasional yang tampak begitu digdaya di Brasil, khususnya kala melumat Selecao 7-1, ini?
Well,
banyak faktor yang dapat dikemukakan. Sebut saja masalah cedera, atau
proses transisi menyusul keputusan pensiun pilar-pilar senior usai
menjadi juara dunia, seperti kapten Philipp Lahm dan striker veteran
Miroslav Klose.
Selain itu, pilihan taktik dari Low juga tak
dapat dikesampingkan. Seperti Pep Guardiola, pelatih necis satu ini
terlihat anti pada striker murni. Klose adalah penyerang tunggal yang
dibawa Low ke skuat Piala Dunia.
Kendati keputusannya saat itu
terbukti jitu, dengan Klose sukses memecahkan rekor topskor sepanjang
masa turnamen, preferensi Low adalah memasang seorang false nine alias
striker palsu untuk memimpin sektor penyerangan.
Penggunaan skema
ini dilanjutkannya sesudah Piala Dunia. Cuma sekali Low mencoba kembali
menampilkan penyerang tulen dalam starting line-up, yaitu ketika Jerman
menjamu Argentina di Dusseldorf, awal bulan kemarin.
Pada saat
itu Mario Gomez yang kembali beraksi di pentas internasional sesudah
pulih dari cedera berkepanjangan bermain mengecewakan dan disambut
cemoohan publik sendiri ketika meninggalkan lapangan untuk digantikan
Mario Gotze
Low benar bahwa kekalahan dari Polska tak perlu membuat Jerman
khawatir menyikapi peluang kelolosan ke Prancis 2016. Dengan kuota tim
yang bertambah menjadi 24 dengan masing-masing dua negara lolos langsung
dari grup kualifikasi, Der Panzer hampir dapat dipastikan akan tetap
menyabet tiket putaran final.
Namun ia tentunya tak boleh tinggal diam menyikapi lemahnya
efektivitas Jerman dalam memanfaatkan kesempatan di depan gawang.
Sesuatu harus dilakukan, dan meninggalkan skema false nine untuk
menghadirkan striker murni dalam line-up harus masuk pertimbangannya.
Terlebih lagi Jerman sejatinya tidak kekurangan stok striker hebat.
Penyerang palsu, peran yang biasanya diberikan kepada gelandang
serang dengan skill olah bola mumpuni, dapat membantu Jerman lebih
mendominasi possession, tetapi apa gunanya kalau kontrol permainan yang
begitu tinggi itu tak mampu menghasilkan gol?
Itulah informasi terbaru mengenai
Skema penyerang palsu andalan Joachim Low
yang dapat kami informasikan buat sobat pecinta sepakbola semuanya
dimanapun berada, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan tetap selalu
nantikan update berita terbaru setiap harinya